Jakarta - Situasi politik di Mesir makin memburuk. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun memerintahkan untuk mengevakuasi ribuan WNI yang berada di negara tersebut. Mereka akan dijemput dengan pesawat.
"Melakukan evakuasi udara di Mesir kepada warga negara Indonesia untuk kembali ke tanah air," kata SBY dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2011). Jumpa pers ini dilakukan SBY usai memimpin rapat terbatas kabinet.
SBY mengatakan, para WNI yang berjumlah 6.100 itu akan diangkut dengan pesawat udara baik Garuda Indonesia maupun non Garuda. Selama evakuasi berlangsung, pemerintah akan menyediakan logistik untuk para WNI yang masih berada di Mesir.
"Memberi pengamanan, penyelamatan, dan pemberian logistik WNI di Mesir adalah tugas pemerintah," kata SBY.
Keputusan evakuasi ini diambil SBY setelah mendengar informasi dari Dubes RI untuk Mesir. Menurut SBY, situasi di Mesir terus memburuk sehingga sangat membahayakan WNI.
"Situasi politik, keamanan di Mesir makin buruk, bisa mengancam keselamatan, keamanan dan ketersediaan logistik WNI di Mesir," kata SBY.
Situasi di Mesir terus memburuk akibat unjuk rasa menuntut Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur dari jabatannya sudah berlangsung 6 hari. Seratusan orang telah tewas dalam demo rusuh tersebut.
"Melakukan evakuasi udara di Mesir kepada warga negara Indonesia untuk kembali ke tanah air," kata SBY dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2011). Jumpa pers ini dilakukan SBY usai memimpin rapat terbatas kabinet.
SBY mengatakan, para WNI yang berjumlah 6.100 itu akan diangkut dengan pesawat udara baik Garuda Indonesia maupun non Garuda. Selama evakuasi berlangsung, pemerintah akan menyediakan logistik untuk para WNI yang masih berada di Mesir.
"Memberi pengamanan, penyelamatan, dan pemberian logistik WNI di Mesir adalah tugas pemerintah," kata SBY.
Keputusan evakuasi ini diambil SBY setelah mendengar informasi dari Dubes RI untuk Mesir. Menurut SBY, situasi di Mesir terus memburuk sehingga sangat membahayakan WNI.
"Situasi politik, keamanan di Mesir makin buruk, bisa mengancam keselamatan, keamanan dan ketersediaan logistik WNI di Mesir," kata SBY.
Situasi di Mesir terus memburuk akibat unjuk rasa menuntut Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur dari jabatannya sudah berlangsung 6 hari. Seratusan orang telah tewas dalam demo rusuh tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar